Anti Sosial

 

ANTI SOSIAL


Orang anti sosial adalah orang yang memiliki gangguan mental, tetapi banyak orang yang menyamakan anti sosial dengan introvert. Sebenarnya anti sosial dan introvert sangat berbeda. Introvert adalah kepribadian seseorang, orang introvert tidak suka jika berkerumun dengan banyak orang dan lebih suka untuk menghabiskan waktunya sendirian, sedangkan orang anti sosial cenderung melakukan kebohongan, melanggar hukum, bertindak impulsif, dan kurang memperhatikan keselamatan diri sendiri maupun keselamatan orang lain. 

Beberapa faktor yang mungkin bisa menyebabkan sikap antisosial yaitu:


1. Melewatkan masa kanak-kanak dengan ditelantarkan atau dieksploitasi
2. Berasal dari keluarga yang mengalami gangguan kepribadian antisosial, gangguan kepribadian lainnya, atau gangguan mental
3. Memiliki riwayat gangguan perilaku di masa kecilnya
4. Masa kecil berada di lingkungan keluarga yang tidak harmonis 
5. Sering menjadi korban tindakan kekerasan

Apakah antisosial dapat disembuhkan?

Ternyata sampai saat ini belum ada obat atau metode terapi khusus yang dapat menyembuhkan orang dengan gangguan kepribadian antisosial, tetapi ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk dapat mencegah perilaku atau perbuatan yang dapat membahayakan orang lain atau diri mereka sendiri, serta mendorong dan membimbing penderita antisosial agar dapat hidup bermasyarakat dengan baik.

Perawatan untuk gangguan kepribadian antisosial antara lain:

Psikoterapi
Psikoterapi atau terapi perilaku bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok. Terapi ini dapat mencakup pengendalian amarah, perawatan terhadap penyalahgunaan alkohol atau zat tertentu, dan perawatan untuk kondisi kesehatan mental lainnya, tetapi psikoterapi tidak selalu efektif, terutama jika gejalanya parah dan orang tersebut tidak dapat mengakui bahwa dia memiliki masalah serius.

Obat-obatan
Perawatan dengan pemberian obat-obatan secara khusus belum bisa dipastikan keampuhannya dalam menangani gangguan kepribadian antisosial.
Jika ditemukan adanya gejala gangguan mental dan emosional tertentu, seperti cemas, sulit meredam emosi atau dorongan untuk melakukan hal yang tidak baik, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan penstabil mood, obat penenang, atau antipsikotik.

Komentar